Kalah, Persijap Tetap Lolos

Bogor - Gol cepat Mauro Gaston pada detik ke-40 gagal mengantarkan Persikabo Kab Bogor lolos ke babak delapan besar Copa Indonesia IV. Sebab, Persikabo hanya menang 1-0 (1-0) atas tamunya, Persijap Jepara, dalam leg kedua babak 16 besar di Stadion Persikabo, Cibinong, kemarin (20/4).



Walau menang, Laskar Pajajaran -julukan Persikabo- gagal melaju. Itu disebabkan pada leg pertama babak 16 besar di Gelora Bumi Kartini, Jepara, 26 Februari lalu, mereka kebobolan empat gol tanpa balas. Dengan demikian, Persijap menang agregat 4-1.

Turun dengan 80 persen pemain muda dan skuad lapis kedua, Laskar Pajajaran ternyata bermain kesetanan. Tim tuan rumah membuat kejutan pada menit awal melalui gol sundulan Mauro yang memanfaatkan umpan Rodrigo Santoni. Gol itu jadi satu-satunya gol yang terjadi pada pertandingan tersebut. Persijap pun melangkah mulus ke delapan besar.

Kegagalan Persikabo di ajang Copa Indonesia IV ternyata tidak menimbulkan cela. Victor Ilhami dan kawan-kawan justru kebanjiran pujian. Salah satunya berasal dari pelatih mereka, Suimin Diharja. Padahal, dia termasuk orang yang jarang memuji.

Suimin menyatakan, pemain mudanya bermain luar biasa dalam laga itu. Dia menyebutkan bahwa Erik dan Rojali jadi bintang lapangan. ''Bukan main penampilan pemain-pemain muda yang kami turunkan. Saya sangat puas, terutama Erik dan Rojali. Mudah-mudahan performa mereka bisa bertahan di laga-laga berikutnya," katanya seusai pertandingan.

Ketua Umum Persikabo Rachmat Yasin menyatakan, beberapa pemain muda yang turun dalam laga kemarin merupakan bintang masa depan Persikabo. Dia bahkan menjamin Laskar Pajajaran tidak perlu lagi merekrut pemain dari luar daerah, jika pembinaan terus berlangsung dengan sistematis.

''Para pemain muda kami bisa membuktikan bahwa Persikabo bisa bersaing dengan tim kuat seperti Persijap. Jika ini terus dijaga, bukan tidak mungkin banyak pemain nasional yang lahir dari Kabupaten Bogor," kata Bupati Bogor itu.

Pujian juga datang dari pelatih Persijap, Junaidi. Junaidi yang ditemui Radar Bogor (Jawa Pos Group) seusai pertandingan menyatakan, timnya tak bisa menerapkan strategi permainan karena lawannya bermain disiplin. Dia pun memuji strategi Suimin, terutama saat membuat gebrakan di awal-awal pertandingan.

''Saya bersyukur Persijap bisa lolos ke babak selanjutnya, meski tadi bermain kerepotan. Nanti kami lakukan evaluasi untuk melihat bagian mana saja yang harus dibenahi," ucap Junaidi.(man/jpnn/ko)