Geber Latihan Finishing Touch

Menjelang pertarungan sengit melawan Persebaya, Rabu (30/12) mendatang, skuad Persijap ingin tampil maksimal demi memetik poin penuh dalam pertandingan itu. Untuk itu, tidak ada pilihan lain bagi Evaldo cs, selain bekerja keras untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara.
''Kami terus melakukan pemantapan tim,'' terang Asisten Pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo, saat dihubungi Radar Kudus, kemarin (26/12).
Selain koordinasi dan komunikasi antarpemain, tim pelatih juga fokus menggeber latihan finishing touch. Latihan ini penting bagi kemajuan lini depan. Bagaimana para pemain diasah untuk fokus bagaimana menyelesaikan akhir dengan sempurna sehingga berbuah gol.
Gol yang terlahir bukan hanya tercipta dari lini depan. Dari pemain di lini lain pun sudah dilakukan. Tendangan bebas dari kotak penalti sebetulnya juga sudah sering diberikan kepada pemain. Namun hasilnya memang belum optimal.
Penyelesaian akhir beberapa kali pertandingan memang patut dipertanyakan. Tiga kekalahan beruntung yang dialami Persijap menunjukkan hal itu. Tanpa adanya kemampuan terbaik di lini depan, tentu lini belakang dan lini tengah dibuat stres.
Pemain depan juga mesti lebih giat lagi mendobrak pertahanan lawan setelah Pablo Franches absen dalam pertandingan itu, karena akumulasi kartu kuning. Pemain ini dikenal mempunyai mobilitas tinggi.
Namun kemampuan Johan Juansyah tidak perlu dirargukan. Pemain timnas ini dikenal mempunyai kemampuan di depan gawang. Itu terbukti saat Persijap menjamu Persema, dia mampu mencetak gol setelah mendapatkan umpan matang dari Isdianto.
Pola yang akan dipakai Persijap, menurut Anjar, akan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan kesiapan pemain itu sendiri. Ada dua pola yang disiapkan tim tuan rumah. Pertama pola baku yang selama ini diterapkan Persijap yaitu 3-5-2 dan 3-4-3.
Kemungkinan pola ini untuk lebih mendorong gebrakan dan mempercepat peluang gol. ''Saat ini, kami memang sudah fokus menghadapi pertandingan melawan Persebaya. Bagaimana kami bermain sejak menit awal, akan menentukan hasil akhir pertandingan. Untuk itu, kami mesti bersiap diri, karena tim lawan bukanlah tim sembarangan. Kami berharap, pemain bisa menjalankan instruksi pelatih guna mendapatkan hasil yang maksimal,'' imbuh Anjar. (zis/nto)
''Kami terus melakukan pemantapan tim,'' terang Asisten Pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo, saat dihubungi Radar Kudus, kemarin (26/12).
Selain koordinasi dan komunikasi antarpemain, tim pelatih juga fokus menggeber latihan finishing touch. Latihan ini penting bagi kemajuan lini depan. Bagaimana para pemain diasah untuk fokus bagaimana menyelesaikan akhir dengan sempurna sehingga berbuah gol.
Gol yang terlahir bukan hanya tercipta dari lini depan. Dari pemain di lini lain pun sudah dilakukan. Tendangan bebas dari kotak penalti sebetulnya juga sudah sering diberikan kepada pemain. Namun hasilnya memang belum optimal.
Penyelesaian akhir beberapa kali pertandingan memang patut dipertanyakan. Tiga kekalahan beruntung yang dialami Persijap menunjukkan hal itu. Tanpa adanya kemampuan terbaik di lini depan, tentu lini belakang dan lini tengah dibuat stres.
Pemain depan juga mesti lebih giat lagi mendobrak pertahanan lawan setelah Pablo Franches absen dalam pertandingan itu, karena akumulasi kartu kuning. Pemain ini dikenal mempunyai mobilitas tinggi.
Namun kemampuan Johan Juansyah tidak perlu dirargukan. Pemain timnas ini dikenal mempunyai kemampuan di depan gawang. Itu terbukti saat Persijap menjamu Persema, dia mampu mencetak gol setelah mendapatkan umpan matang dari Isdianto.
Pola yang akan dipakai Persijap, menurut Anjar, akan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan kesiapan pemain itu sendiri. Ada dua pola yang disiapkan tim tuan rumah. Pertama pola baku yang selama ini diterapkan Persijap yaitu 3-5-2 dan 3-4-3.
Kemungkinan pola ini untuk lebih mendorong gebrakan dan mempercepat peluang gol. ''Saat ini, kami memang sudah fokus menghadapi pertandingan melawan Persebaya. Bagaimana kami bermain sejak menit awal, akan menentukan hasil akhir pertandingan. Untuk itu, kami mesti bersiap diri, karena tim lawan bukanlah tim sembarangan. Kami berharap, pemain bisa menjalankan instruksi pelatih guna mendapatkan hasil yang maksimal,'' imbuh Anjar. (zis/nto)