Persijap Bungkam Persema 3-1

Tuan rumah Persijap Jepara berhasil memenuhi ambisinya meraih angka penuh. Dalam duel lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Rabu (16/12/09), Persijap membungkam tamunya Persema Malang, 3-1 (0-0).
Pada babak pertama, Persema lebih mendomisi pertandingan. Tim besutan pelatih Subangkit ini kerab menciptakan peluang melalui Robby Gaspar, Sutaji, Bima Sakti, Siswanto, Jairon Falenciano, dan Brima Pepito Sanusi.
Sayang, tak satu pun kesempatan yang ada bisa dimaksimalkan.
Meskipun tampil kurang bagus, Persijap juga mendapatkan dua peluang melalui Noorhadi setelah menerima umpan dari Pablo Francis yang lolos dari jebakan off side. Tetapi tendangan Noorhadi berhasil ditangkap kiper Persema I Komang Putra.
Kemudian tendangan keras Nurul Huda dari jarak jauh memaksa kiper Persema tersebut menjatuhkan diri untuk menghalau bola yang berjalan dengan kencang.
Sampai babak pertama usai kedudukan tetap imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, tuan rumah terlihat mulai menemukan pola permainan terbaiknya. Gol yang dinantikan tiba pada menit ke-59, ketika bola sundulan Pablo Francis yang menerima umpan Phaytoon Tiabma tak bisa dihalau I Komang Putra.
Persijap menambah kemenangan menjadi 2-0 melalui gol yang dicetak Johan Juansyah yang masuk menggantikan Noorhadi pada menit ke-59. Gol tersebut terjadi setelah mendapat umpan Dari Isdiantono yang manyisiir dari sisi kanan pertahanan Persema.
Persema memperkecil ketinggalannya melalui gol tendangan jarak jauh yang dilakukan pemain belakang Seme Pierre Patrick menit ke-74. Dari tengah lapangan pemain ini melancarkan tendangan keras dan tinggi ke arah gawang.
Pada saat bola datang ke gawang, kiper Persijap terlalu maju ke depan sehingga sulit menghalau bola tersebut.
Gol ketiga Persijap kembali diciptakan Pablo Francis pada menit ke-88 setelah memanfaatkan salah pengertian antara Bima Sakti dengan I Komang Putra. Bima bermaksud mengumpan bola kepada kiper Komang tetapi Pablo menyerobot dan menendang bola ke arah gawang Persema.
Pada babak pertama, Persema lebih mendomisi pertandingan. Tim besutan pelatih Subangkit ini kerab menciptakan peluang melalui Robby Gaspar, Sutaji, Bima Sakti, Siswanto, Jairon Falenciano, dan Brima Pepito Sanusi.
Sayang, tak satu pun kesempatan yang ada bisa dimaksimalkan.
Meskipun tampil kurang bagus, Persijap juga mendapatkan dua peluang melalui Noorhadi setelah menerima umpan dari Pablo Francis yang lolos dari jebakan off side. Tetapi tendangan Noorhadi berhasil ditangkap kiper Persema I Komang Putra.
Kemudian tendangan keras Nurul Huda dari jarak jauh memaksa kiper Persema tersebut menjatuhkan diri untuk menghalau bola yang berjalan dengan kencang.
Sampai babak pertama usai kedudukan tetap imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, tuan rumah terlihat mulai menemukan pola permainan terbaiknya. Gol yang dinantikan tiba pada menit ke-59, ketika bola sundulan Pablo Francis yang menerima umpan Phaytoon Tiabma tak bisa dihalau I Komang Putra.
Persijap menambah kemenangan menjadi 2-0 melalui gol yang dicetak Johan Juansyah yang masuk menggantikan Noorhadi pada menit ke-59. Gol tersebut terjadi setelah mendapat umpan Dari Isdiantono yang manyisiir dari sisi kanan pertahanan Persema.
Persema memperkecil ketinggalannya melalui gol tendangan jarak jauh yang dilakukan pemain belakang Seme Pierre Patrick menit ke-74. Dari tengah lapangan pemain ini melancarkan tendangan keras dan tinggi ke arah gawang.
Pada saat bola datang ke gawang, kiper Persijap terlalu maju ke depan sehingga sulit menghalau bola tersebut.
Gol ketiga Persijap kembali diciptakan Pablo Francis pada menit ke-88 setelah memanfaatkan salah pengertian antara Bima Sakti dengan I Komang Putra. Bima bermaksud mengumpan bola kepada kiper Komang tetapi Pablo menyerobot dan menendang bola ke arah gawang Persema.