Butuh Tambahan Striker

Persijap Jepara merasa perlu untuk membeli pemain di masa pembukaan perekrutan jeda kompetisi 1-28 Februari mendatang. Sulitnya mencetak gol membuat Laskar Kalinyamat berpikir untuk mencari striker.
Namun rencana itu belum mencapai final karena belum melalui pembahasan resmi. Setelah duel melawan Persija Jakarta di akhir putaran pertama, Sabtu besok, rencana tersebut akan dibahas lebih matang.
Masih ada rencana untuk belanja pemain lini depan. Nanti itu akan dibahas karena menyangkut pendanaan, ujar Wakil Sekretaris Tim Nurjamil di sela-sela pemberangkatan tim ke Jakarta, kemarin.
Sejauh ini tim masih bergantung pada empat striker Pablo Frances, Noorhadi, Johan Juansyah, dan Eki Nurhakim. Pablo mencetak empat gol, Noohadi tiga gol, Johan dua gol, sedangkan Eki yang kerap di bangku cadangan belum memproduksi gol.
Gol banyak dicetak para pemain tengah, seperti Sergio Junior, Isdiantono, Donny Siregar, dan pemain belakang, Evaldo.
Catatan paling memprihatinkan adalah produktivitas di laga tandang. Dalam delapan laga tandang putaran pertama, hanya satu gol yang lahir, yakni dari kaki Evaldo ketika kalah 1-3 melawan tuan ruamh Persiwa Wamena.
Fakta lain, kata Nurjamil, demikian banyak peluang emas yang tercipta dari mayoritas laga.
Peluang di laga tandang terbanyak adalah saat kalah 0-1 dari tuan Persipura Jayapura di Makassar. Itulah mengapa kini Persijap mengalami defisit produktivitas, yakni memproduksi 15 gol, namun kebobolan 16 kali.
Striker yang dibutuhkan berkarakter sebagai goal target. Hanya saja rencana itu bisa saja terganjal dengan keterbatasan dana.
Sampai saat ini, ujar Nurjamil, Laskar Kalinyamat masih gali lubang tutup lubang untuk memenuhi kebutuhan tim. Itu karena hingga menjelang akhir putaran pertama hanya mendapatkan sokongan APBD Perubahan 2009 Rp 600 juta. Sedangkan Rp 5 miliar dari APBD 2010 belum cair.
Pendapatan penjualan tiket menjadi tumpuan, di mana dari hak siar dan penjualan tiket pendapatan kotor separo musim ini mencapai Rp 1,6 miliar.
Jadwal Baru Kemarin manajemen merilis jadwal baru putaran II dari PT Liga Indonesia. Kompetisi putaran II akan dimulai pada 9 Februari, dan Persijap langsung akan menjamu dua tim Papua, yakni Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura di dua laga perdana.
Dengan demikian hanya ada waktu sembilan hari masa jeda paro musim. Karena itu tim tidak akan libur latihan saat jeda.
Kemarin rombongan tim berangkat ke Jakarta untuk persiapan menghadapi Persija. Pelatih Junaidi membawa 18 pemain.
Kali ini Junaidi membawa Johan Angga Kesuma dan bukan M Syahbani untuk melapis Danang Wihatmoko di bawah mistar. Jumat ini Evaldo dkk akan mencoba lapangan Stadion Gelora Utama Bung Karno. (H15-28)
Namun rencana itu belum mencapai final karena belum melalui pembahasan resmi. Setelah duel melawan Persija Jakarta di akhir putaran pertama, Sabtu besok, rencana tersebut akan dibahas lebih matang.
Masih ada rencana untuk belanja pemain lini depan. Nanti itu akan dibahas karena menyangkut pendanaan, ujar Wakil Sekretaris Tim Nurjamil di sela-sela pemberangkatan tim ke Jakarta, kemarin.
Sejauh ini tim masih bergantung pada empat striker Pablo Frances, Noorhadi, Johan Juansyah, dan Eki Nurhakim. Pablo mencetak empat gol, Noohadi tiga gol, Johan dua gol, sedangkan Eki yang kerap di bangku cadangan belum memproduksi gol.
Gol banyak dicetak para pemain tengah, seperti Sergio Junior, Isdiantono, Donny Siregar, dan pemain belakang, Evaldo.
Catatan paling memprihatinkan adalah produktivitas di laga tandang. Dalam delapan laga tandang putaran pertama, hanya satu gol yang lahir, yakni dari kaki Evaldo ketika kalah 1-3 melawan tuan ruamh Persiwa Wamena.
Fakta lain, kata Nurjamil, demikian banyak peluang emas yang tercipta dari mayoritas laga.
Peluang di laga tandang terbanyak adalah saat kalah 0-1 dari tuan Persipura Jayapura di Makassar. Itulah mengapa kini Persijap mengalami defisit produktivitas, yakni memproduksi 15 gol, namun kebobolan 16 kali.
Striker yang dibutuhkan berkarakter sebagai goal target. Hanya saja rencana itu bisa saja terganjal dengan keterbatasan dana.
Sampai saat ini, ujar Nurjamil, Laskar Kalinyamat masih gali lubang tutup lubang untuk memenuhi kebutuhan tim. Itu karena hingga menjelang akhir putaran pertama hanya mendapatkan sokongan APBD Perubahan 2009 Rp 600 juta. Sedangkan Rp 5 miliar dari APBD 2010 belum cair.
Pendapatan penjualan tiket menjadi tumpuan, di mana dari hak siar dan penjualan tiket pendapatan kotor separo musim ini mencapai Rp 1,6 miliar.
Jadwal Baru Kemarin manajemen merilis jadwal baru putaran II dari PT Liga Indonesia. Kompetisi putaran II akan dimulai pada 9 Februari, dan Persijap langsung akan menjamu dua tim Papua, yakni Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura di dua laga perdana.
Dengan demikian hanya ada waktu sembilan hari masa jeda paro musim. Karena itu tim tidak akan libur latihan saat jeda.
Kemarin rombongan tim berangkat ke Jakarta untuk persiapan menghadapi Persija. Pelatih Junaidi membawa 18 pemain.
Kali ini Junaidi membawa Johan Angga Kesuma dan bukan M Syahbani untuk melapis Danang Wihatmoko di bawah mistar. Jumat ini Evaldo dkk akan mencoba lapangan Stadion Gelora Utama Bung Karno. (H15-28)