Minta Dukungan Bupati

Manajemen Persijap tak bisa mendiamkan persoalan dana yang masih menghimpit. Melalui perhitungan saat jeda kompetisi lalu, manajemen masih kekurangan dana Rp segar 2,4 miliar, jika harus menuntaskan 14 pertandingan sisa Kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL). Setelah melakukan ebrbagai upaya penggalangan dana melalui pihak ketiga, kini manajemen juga meminta dukungan Bupati Hendro Martojo. "Sampai sekarang kami belum memiliki solusi, bagaimana bisa mendapatkan Rp 2,4 miliar itu. Kami ingin menyampaikan hal ini kepada Pak Bupati," kata Manajer Persijap Edy Sujatmiko, Kamis (18/2).
Rencana awal, evaluasi manajemen terkait persoalan dana dan persoalan kompetisi akan digelar pada Jumat malam ini. Namun jadwal evaluasi itu kemudian diundur sampai Senin pekan depan. Edy Sujatmiko menyatakan pihaknya mengundang Bupati Hendro Martojo, ketua Umum Persijap Achmad Marzuqi, direksi PT Laskar Kalinyamat, perwakilan suporter dan juga panitia pelaksana pertandingan untuk membahas masalah itu.
Ia menjelaskan, kekurangan dana Rp 2,4 miliar itu sudah tidak memperhitungkan penambahan pemain baru pada putaran kedua, termasuk di luar dana Rp 5 miliar dari APBD 2010. Hingga pertandingan ke 20 kompetisi ini, Persijap masih menggunakan dana APBD Perubahan Rp 600 juta, dana APBD 2010 yang baru cair Rp 2,5 miliar, dana dari penjualan tiket penonton dan hak siar putaran pertama yang mendapatkan Rp 1,6 miliar, serta sisanya dari dana pihak ketiga.
Rencana awal, evaluasi manajemen terkait persoalan dana dan persoalan kompetisi akan digelar pada Jumat malam ini. Namun jadwal evaluasi itu kemudian diundur sampai Senin pekan depan. Edy Sujatmiko menyatakan pihaknya mengundang Bupati Hendro Martojo, ketua Umum Persijap Achmad Marzuqi, direksi PT Laskar Kalinyamat, perwakilan suporter dan juga panitia pelaksana pertandingan untuk membahas masalah itu.
Ia menjelaskan, kekurangan dana Rp 2,4 miliar itu sudah tidak memperhitungkan penambahan pemain baru pada putaran kedua, termasuk di luar dana Rp 5 miliar dari APBD 2010. Hingga pertandingan ke 20 kompetisi ini, Persijap masih menggunakan dana APBD Perubahan Rp 600 juta, dana APBD 2010 yang baru cair Rp 2,5 miliar, dana dari penjualan tiket penonton dan hak siar putaran pertama yang mendapatkan Rp 1,6 miliar, serta sisanya dari dana pihak ketiga.