ISL U-21 Dimulai Awal November

PT Liga Indonesia untuk ketiga kalinya kembali menghelat Indonesian Super League (ISL) U-21. Diikuti 18 tim yang dibagi dalam tiga grup. Kompetisi pendamping dari ISL ini akan mulai digelar pada awal bulan November 2010.
Di musim lalu PT Liga sudah menyelenggarakan kompetisi serupa untuk yang kedua kalinya. Dengan munculnya Persib Bandung sebagai juara setelah mengalahkan juara bertahan Pelita Jaya. “Untuk kompetisi U-21 kicf off diperkirakan awal November, tapi tanggal tepatnya kita belum tetapkan. Untuk putaran kedua akan berlangsung akhir Januari 2011 mendatang.
Kita sebagai pelaksana sudah siap, sekarang tinggal timnya saja,” ungkap CEO PT LI, Joko Driyono beberapa hari lalu. Dalam penyelenggaraan ISL U-21 kali ini, tidak jauh berbeda dengan format kompetisi tahun lalu. Kompetisi akan dibuka dengan babak penyisihan grup dan babak enam besar, lalu semifinal dan final. Peserta kompetisi ini adalah 18 klub peserta ISL tingkat senior, yang akan dibagi ke dalam tiga grup.
Tim-tim yang masuk enam besar adalah dua tim terbaik dari setiap grup. Jadwal tim-tim U-21 yang bertanding akan mengikuti jadwal tim seniornya. Sebagai contoh, bila Persija Jakarta menghadapi Persib di Stadion GBK, Jakarta , Maka tim U-21 Persija akan bertanding di hari yang sama tapi dengan lawan yang berbeda. Waktu laganya adalah sebelum atau sesudah tim seniornya bertanding.
Joko menjelaskan, bahwa hal ini tak lepas dari aspek promosi dari ISL U-21. Sponsor yang mendukung tim senior, secara langsung akan menyokong juga tim U-21-nya. Bahkan, pemain di tim U-21 juga diperbolehkan memperkuat tim senior. "Pemain U-21 valid untuk bermain di tim senior. Kalau sehabis membela U-21 kemudian pemain tersebut dimainkan juga dalam pertandingan seniornya, itu dipersilahkan,” urai Joko.
Peraturan ketat juga diberlakukan buat peserta ISL U-21. Apabila dalam proses berlangsungnya kompetisi, tim U-21 tertentu memilih untuk WO tanpa alasan yang jelas dan tidak bisa dimaklumi. Maka PT Liga Indonesia (LI) dan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah merencanakan untuk turut serta memberikan sanksi kepada tim seniornya.
Sanksi yang diberikan terhadap tim yang mendapat WO di musim lalu, dinilai tidak begitu memberatkan, sehingga kerap diabaikan manajemen tim. “Ini salahsatu upaya yang akan kita lakukan melihat evaluasi kompetisi sebelumnya. Banyak tim U-21 yang memilih WO tanpa alasan jelas, sanksinya yang diberikan saat itu juga kurang,” terang Joko.
Aturan baru tersebut belum mendapat pengesahan secara pasti, sebab pihaknya masih memberikan beberapa pertimbangan terkait dengan sanksi penyerta yang bakal diberikan. Diantaranya, jika tim U-21 mendapat hukuman WO maka tim seniornya bakal mendapat hukuman penyerta dengan pengurangan nilai sebanyak 3 poin. Kemudian sanksi yang juga masih dalam pembicaraan adalah pencabutan lisensi, ini sanksi terberatnya.
“Kita lagi mepertimbangkan sanksi kepada tim-tim U-21 yang WO. WO akan kita kaitkan dengan tim seniornya mulai dari pengurangan poin tim senior sampai dengan pencabutan lisensi. Tapi yang hampir pasti pengurangan poin,” kata Joko. Terkait pelaksanaan ISL U-21, manajemen Persiba U-21 juga belum bergerak.
Namun, manajer tim Faisal Husin didampingi asisten manajer Sukisno menegaskan sebagian besar pemain musim lalu akan dipertahankan, mengingat usia pemain masih mencukupi. Selain itu, hasil pemantauan tim pemandu bakat di kompetisi dan turnamen yang ada di Balikpapan juga tentunya menjaring beberapa pemain potensial untuk Persiba U-21.
Kalaupun ada seleksi, direncanakan medio pertengahan Agustus nanti. “Ya kita akan melaporkan dulu ke ketua umum dan pengurus terkait jadwal pelaksanaan ISL U-21. Karena pembentukan tim ini juga tetap harus melalui mekanisme rapat pengurus,” jelas Faisal didampingi Sukisno. (die/metrobalikpapan)