Pemain Adaptasi Skema Baru

Pelatih anyar Persijap Divaldo Alves mengusung skema 4-2-3-1 yang cukup baru bagi pola permainan sepak bola Indonesia. Dengan skema empat pemain bertahan secara flat.
Namun, masih banyak pihak yang merasa pesimistis dengan skema baru pelatih asal Portugal tersebut. Divaldo mengakui, masih banyak yang harus dipelajari dari skema tersebut utamanya masalah transisi antarlini. Namun, dia optimistis skema tersebut bisa dijabarkan pasukannya di lapangan hijau dalam persaingan Super Liga musim ini.
"Pada mulanya memang cukup berat adaptasi dengan skema yang cukup baru di Indonesia. Tapi hal baru ini harus pemain coba. Sejauh ini, kami masih terus beradaptasi," katanya usai memimpin latihan fisik di Stadion Gelora Bumi Kartini, Senin (13/9).
Menurut Diva, skema tersebut bisa berkembang sesuai dengan kebutuhan tim, hanya saja yang cukup kerja keras posisi gelandang. Dari 4-2-3-1, di lapangan bisa menjadi 4-3-3 atau 4-5-1, disesuaikan dengan pertandingan saat itu.
Dengan 4-3-3, otomatis tim ini akan lebih menyerang dengan mengandalkan pola serangan dari kedua sayap yang lebih agresif, sedangkan untuk 4-5-1 bisa dipakainya saat timnya bermain away.
"Kami masih butuh waktu untuk beradaptasi sebelum kick off super liga. Saya sudah informasikan ke pemain, pola ini harus segera dipahami, sebab selama satu kompetisi akan saya gunakan. Komunikasi terus terjalin antarpemain utamanya pemain lini belakang dan tengah," terangnya.
Sesi latihan dibagi dua sesi, yakni pagi dan sore hari dengan menu latihan masih memperbaiki kondisi fisik. Sesi sore juga dibagi dua, sembilan pemain mengikuti latihan fisik di Stadion Gelora Bumi Kartini karena pada latihan pagi tidak bisa datang dan sisanya mengikuti latihan fitnes.
Persoalan skema ini juga diungkapkan gelandang gaek Enjang Rohiman. Pola tersebut sudah tampak di dua kali uji coba dengan Persiku dan Persijap U-21, namun masih butuh komunikasi antarpemain.
"Setiap skema memang ada kelemahan dan kelebihan, termasuk juga yang diusung Diva. Pemain sebisa mungkin akan terus adaptasi dengan skema ini. Cukup sulit memang, apalagi kalau kita kena counter attack, jika gelandang tidak disiplin bisa kecolongan," tegasnya.
(Budi Cahyono/CN26)