PSSI Berduka Atas Wafatnya Ribut Waidi
PSSI menyatakan ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ribut Waidi, mantan pemain nasional dari klub PSIS Semarang di Rumah Sakit Tugu Semarang Barat, Minggu (3/6), karena serangan jantung.
"Seluruh jajaran PSSI mengucapkan duka cita yang mendalam, semoga arwah almarhum diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan tabah," kata Direktur Media PSSI Tommy R Arief, Senin.
Jenazah almarhum telah dikebumikan pukul 11.00 WIB dan diberangkatkan dari rumah duka Perum Wahyu Asri Utomo, Jl.Wahyu Asri Dalam 4 B No 70 Ngaliyan, Semarang, hari Minggu.
Ribut Waidi merupakan salah satu andalan Timnas Indonesia di 1986 sampai 1990.
Selama memperkuat Timnas, pria kelahiran 5 Desember 1962 ini, sempat mengantarkan Timnas Indonesia meraih medali emas di SEA Games 1987. Medali itu ditentukan oleh gol tunggalnya ke gawang Malaysia di babak perpanjangan waktu partai final.
Tahun 1987 juga kian sempurna baginya setelah Ribut Waidi juga membawa Mahesa Jenar--julukan PSIS Semarang--menjadi juara Perserikatan. Dia juga mendapat gelar pemain terbaik di ajang ini.
Sumber : ANTARA News
"Seluruh jajaran PSSI mengucapkan duka cita yang mendalam, semoga arwah almarhum diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan tabah," kata Direktur Media PSSI Tommy R Arief, Senin.
Jenazah almarhum telah dikebumikan pukul 11.00 WIB dan diberangkatkan dari rumah duka Perum Wahyu Asri Utomo, Jl.Wahyu Asri Dalam 4 B No 70 Ngaliyan, Semarang, hari Minggu.
Ribut Waidi merupakan salah satu andalan Timnas Indonesia di 1986 sampai 1990.
Selama memperkuat Timnas, pria kelahiran 5 Desember 1962 ini, sempat mengantarkan Timnas Indonesia meraih medali emas di SEA Games 1987. Medali itu ditentukan oleh gol tunggalnya ke gawang Malaysia di babak perpanjangan waktu partai final.
Tahun 1987 juga kian sempurna baginya setelah Ribut Waidi juga membawa Mahesa Jenar--julukan PSIS Semarang--menjadi juara Perserikatan. Dia juga mendapat gelar pemain terbaik di ajang ini.
Sumber : ANTARA News
