Point 1 dari Bandung

BANDUNG - Persijap berhasil menahan Persib 0-0 dalam lanjutan Djarum Indonesia Super League yang digelar di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, semalam. Dengan tambahan satu poin itu, ”Laskar Kalinyamat” tetap menempati posisi keenam klasemen sementara.

Mereka mengumpulkan 29 poin, sementara Persib baru mengoleksi 24 angka. Hasil imbang itu membuat rekor tidak pernah kalah di kadang ”Maung Bandung” tetap terjaga.

Pola 4-4-2 yang dimainkan Persijap merepotkan lini pertahanan tim asuhan Jaya Hartono yang diisi Maman Abdurrahman, Nova Aryanto, dan Nyeck Nyobe. Junaidi memainkan duet striker Noohadi dan Carlos Raul Sciucatti.

Peluang skuad merah-merah tercipta pada menit awal babak pertama melalui tendangan bebas Evaldo. Bola yang dilepaskan mengenai pemain belakang lawan, dan menjadi liar. Noorhadi berusaha mengejarnya, namun dinyatakan berdiri pada posisi offside.

Tak membutuhkan waktu lama, tuan rumah menebar ancaman melalui Lorenzo Cabanas. Bola dari tendangan sudut yang dilepaskannya langsung mengarah ke gawang. Namun, bola masih diselamatkan mistar.

Enak Ditonton

Pertandingan yang disaksikan sekitar 40.000 orang itu enak ditonton. Kedua kesebelasan saling menebar ancaman dan bermain terbuka. Tim tamu kembali mendapat peluang melalui kerja sama Charly, Doni Siregar, dan Yogi Alfian. Namun bola tidak mampu dimanfaatkan Noorhadi, sekalipun umpan yang datang gagal ditangkap kiper Tema Musadat.

Memainkan lima gelandang, tidak otomatis membuat alur serangan Eka Ramdani dkk leluasa menembus lini pertahanan tim Kota Ukir yang diisi Evaldo, Aji Nurpijal, Sofyan Morhan, dan Anam Sahrul.

Kegagalan gempuran lawan, memunculkan serangan balik berbahaya. Bek-bek Persib dibikin bingung oleh pergerakan Noorhadi, tusukan Yogi, dan akselerasi Doni serta Enjang Rohiman. Dua mantan anggota skuad Persib, Aji dan Enjang lugas dalam menempati posnya.

Peluang emas terjadi pada menit 24 saat bola lambung Noorhadi mengagetkan Tema yang salah langkah. Namun, bola akhirnya hanya membentur mistar.
Pada babak kedua, dominasi anak-anak Bandung terasa. Mereka menguasai separo lapangan.

Kesempatan-kesempatan mencetak gol pun didapat. Tetapi, sedikitnya dua peluang emas berhasil diselamatkan kiper Danang Wihatmoko.
Seusai pertandingan, Junaidi menegaskan keberhasilan mendapatkan satu poin ini tidak lepas dari strategi yang diterapkannya.

Mengandalkan serangan balik memang jadi pilihan, mengingat lini tengah lawan tangguh. "Saya akui anak-anak Bandung kuat di tengah. Kami memang kalah kualitas, tetapi untuk kolektivitas,kami sangat baik," ujarnya.
Arsitek Persib Jaya Hartono mengakui lawannya tampil bagus. "Mereka disiplin,” ujarnya. (J4,dwi-22)

Diambil dari www.persijap.org