Pilih Eki karena Unggul Postur
Persijap Jepara punya penyerang baru. Tim asal Kota Ukir itu resmi mengikat Eki Nurhakim, yang musim lalu membela Sriwijaya FC Palembang.
Masuknya Eki membuat kans pesaingnya, Cornelis Kaimu, langsung tertutup untuk bergabung dengan Persijap. Penyerang Delta Putra Sidoarjo (Deltras) musim lalu tersebut harus angkat kaki dari mes pemain.
Alasannya, dia tidak memenuhi kriteria yang diinginkan manajemen dan pelatih Junaidi. Terkait dengan alasan dipilihnya Eki, anggota tim negosiasi Suko Santoso mengatakan bahwa hal itu berdasar rekomendasi dan pertimbangan pelatih. "Alasan pastinya bisa tanya langsung kepada pelatih," ujar Suko.
Padahal, sehari sebelumnya, Junaidi mengatakan bahwa kemampuan keduanya tidak istimewa. Mungkin Eki dipilih lebih karena postur fisiknya. Maklum, beberapa kali manajemen dan pelatih berharap mendapatkan striker dengan tinggi badan yang memadai.
"Kami membutuhkan striker yang jangkung karena pemain depan yang kami miliki agak pendek-pendek," ungkap manajer operasional Yuli Susanto beberapa waktu lalu.
Sementara itu, sesuai pernyataan Wakil Sekretaris Tim Nur Jamil, penandatanganan kontrak manajemen dengan pelatih, asisten pelatih, dan pemain dilaksanakan kemarin (16/9). Sebanyak 22 pemain yang sudah deal dengan manajemen menandatangani kontrak yang telah dibuat manajemen. Konsekuensi atas penandatanganan kontrak tersebut, manajemen juga harus membayar uang kontrak minimal 25 persen.
"Kalau ditambah Eki, berarti jumlah pemain yang menandatangani kontrak 23 pemain," imbuh Jamil.
Para pemain akan mengikuti latihan terakhir sore ini. Setelah itu, mereka pulang untuk merayakan Lebaran di kampung halaman. Libur latihan tersebut berlangsung pada 17- 23 September.
"Pada 24 September, pemain harus sudah kembali ke Jepara dan mengikuti latihan. Kalau sampai telat, mereka akan dikenakan denda per hari Rp 500 ribu. Itu sesuai perjanjian yang dilakukan dengan pemain jika mereka tidak disiplin," jelas Jamil. Saat disinggung rencana menambah pemain asing dari Asia, Suko mengatakan, tidak ada rencana itu [zis/aji/diq/jawapos]
