Persijap Kembali Kalah di Malang

Persijap Jepara kembali menelan kekalahan dalam turnya ke Malang. Setelah Arema Indonesia, kini giliran Perseman Malang yang menaklukkan 'Laskar Kalinyamat' dengan skor 1-3, Minggu (28/3/2010) sore WIB.
Dalam laga yang dihelat di Stadion Gajayana itu, tiga gol tuan rumah semua tercipta di babak kedua. Sepanjang babak pertama tim tuan rumah belum mampu menciptakan gol. Meskipun berulang kali peluang tercipta melalui duet bombernya, Jairon Feleciano dan Jaya Teguh Angga.
Baru di menit 53 melalui Siswanto Laskar Ken Arok berhasil memecah kebuntuan. Gol tercipta berawal dari tendangan bebas Roby Gaspar di luar kotak pinalti, umpan silang pemain asal Australia itu dapat diteruskan dengan baik oleh Seme Patrick melalui tandukkan kepala yang diberikan kepada Siswanto.
Tanpa menunggu Siswanto langsung menendang bola ke arah gawang. Gawang Persijap dijaga kiper M. Syahbani masuk menggantikan Danang Wihatmoko di babak kedua tak mampu menyelamatkan gawangnya.
Unggul 1-0 membuat anak asuh Subangkit ini terus menekan pertahana Persijap. Jairon berulang kali mandul dalam mengeksekusi bola di lini depan, terpaksa ditarik pelatih Subangkit.
Dipilihnya Brima Pepito Sanusie oleh Subangkit menggantikan Jairon, mampu menambah kekuatan Persema pada lini depan. Duet Teguh Angga dengan Pepito akhirnya membuahkan satu gol untuk tuan rumah.
Tendangan manis Angga kembali menggetarkan gawang Persijap. Gol pemain depan Persema ini memanfaatkan umpan silang Iswandi Da'i dari sisi kanan.
Persijap berhasil membobol gawang kiper Sukasto Efendi di menit 85, yang sepanjang pertandingan hampir tidak mendapatkan tekanan dan memperkecil kekalahan tim tamu jadi 1-3.
Melalui Pablo Frances pemain depan Persijap ini gol tercipta. Pablo sejak awal giat memberikan kontribusi bola ke jantung pertahanan lawan ini mampu memanfaatkan bola muntah dari tangkapan Sukasto.
Dengan mudah pemain bernomor punggung 20 ini menggulirkan bola ke mulut gawang yang tak mampu dibendung oleh kiper Sukasto.
Skor 2-1 kembali berubah setelah Brima Pepito Sanusie masuk menggantikan Jairon berhasil membobol gawang M. Syahbani untuk ketiga kalinya di penghujung waktu pertandingan babak kedua berakhir.
Umpan silang Zaenal Ichwan gelandang serang Persema di lini kanan, mampu ditambahkan Pepito dengan tandukkan kepala. Bola keras melesat menggetarkan gawang Persijap.
Skor 3-1 tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan wasit Jerry Elly memimpin pertandingan.
Sepanjang dua kali empat puluh lima menit wasit asal Bogor ini mengeluarkan tiga kartu kuning. Dua kartu kuning diberikan kepada pemain Persijap, masing-masing Kasiyadi dan Danan Puspito. Sedangkan satu kartu kuning dikeluarkan wasit untuk pemain Persema M. Kasan Soleh.
Kekalahan Persijap untuk kedua kalinya pada laga kandang di Malang ini ditanggapi tim pelatih sebagai kesalahan dari tim, karena kurang mampu berkonsentrasi dalam memainkan bola.
"Anak-anak kurang konsentrasi, hingga harus kembali kehilangan angka di Malang", tegas Arif Yanto asisten pelatih Persijap usai pertandingan.
Dalam laga yang dihelat di Stadion Gajayana itu, tiga gol tuan rumah semua tercipta di babak kedua. Sepanjang babak pertama tim tuan rumah belum mampu menciptakan gol. Meskipun berulang kali peluang tercipta melalui duet bombernya, Jairon Feleciano dan Jaya Teguh Angga.
Baru di menit 53 melalui Siswanto Laskar Ken Arok berhasil memecah kebuntuan. Gol tercipta berawal dari tendangan bebas Roby Gaspar di luar kotak pinalti, umpan silang pemain asal Australia itu dapat diteruskan dengan baik oleh Seme Patrick melalui tandukkan kepala yang diberikan kepada Siswanto.
Tanpa menunggu Siswanto langsung menendang bola ke arah gawang. Gawang Persijap dijaga kiper M. Syahbani masuk menggantikan Danang Wihatmoko di babak kedua tak mampu menyelamatkan gawangnya.
Unggul 1-0 membuat anak asuh Subangkit ini terus menekan pertahana Persijap. Jairon berulang kali mandul dalam mengeksekusi bola di lini depan, terpaksa ditarik pelatih Subangkit.
Dipilihnya Brima Pepito Sanusie oleh Subangkit menggantikan Jairon, mampu menambah kekuatan Persema pada lini depan. Duet Teguh Angga dengan Pepito akhirnya membuahkan satu gol untuk tuan rumah.
Tendangan manis Angga kembali menggetarkan gawang Persijap. Gol pemain depan Persema ini memanfaatkan umpan silang Iswandi Da'i dari sisi kanan.
Persijap berhasil membobol gawang kiper Sukasto Efendi di menit 85, yang sepanjang pertandingan hampir tidak mendapatkan tekanan dan memperkecil kekalahan tim tamu jadi 1-3.
Melalui Pablo Frances pemain depan Persijap ini gol tercipta. Pablo sejak awal giat memberikan kontribusi bola ke jantung pertahanan lawan ini mampu memanfaatkan bola muntah dari tangkapan Sukasto.
Dengan mudah pemain bernomor punggung 20 ini menggulirkan bola ke mulut gawang yang tak mampu dibendung oleh kiper Sukasto.
Skor 2-1 kembali berubah setelah Brima Pepito Sanusie masuk menggantikan Jairon berhasil membobol gawang M. Syahbani untuk ketiga kalinya di penghujung waktu pertandingan babak kedua berakhir.
Umpan silang Zaenal Ichwan gelandang serang Persema di lini kanan, mampu ditambahkan Pepito dengan tandukkan kepala. Bola keras melesat menggetarkan gawang Persijap.
Skor 3-1 tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan wasit Jerry Elly memimpin pertandingan.
Sepanjang dua kali empat puluh lima menit wasit asal Bogor ini mengeluarkan tiga kartu kuning. Dua kartu kuning diberikan kepada pemain Persijap, masing-masing Kasiyadi dan Danan Puspito. Sedangkan satu kartu kuning dikeluarkan wasit untuk pemain Persema M. Kasan Soleh.
Kekalahan Persijap untuk kedua kalinya pada laga kandang di Malang ini ditanggapi tim pelatih sebagai kesalahan dari tim, karena kurang mampu berkonsentrasi dalam memainkan bola.
"Anak-anak kurang konsentrasi, hingga harus kembali kehilangan angka di Malang", tegas Arif Yanto asisten pelatih Persijap usai pertandingan.