Suimin Diharja Memberi Warna Baru Persijap
Suimin Diharja, pelatih baru Persijap Jepara tiba di Gelora Bumi Kartini, sore kemarin. Ia langsung memegang kendali Laskar Kalinyamat saat melawan tuan rumah Arema Indonesia dalam pertandingan Kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL), 20 Oktober.
Ia hanya punya kesempatan melatih di Jepara dua hari, karena Senin besok sudah berangkat ke Malang.
Suimin langsung memberi warna baru dalam sesi latihan di bawah rintik gerimis, kemarin.
‘’Saya melihat ada nuansa keras. Semua pemain bergerak efektif. Itu mungkin masih awal, jadi kami hanya bisa menunggu bagaimana perubahannya,’’ kata Adjie Darmana, salah satu anggota manajemen tim yang menunggui latihan dari awal hingga akhir.
Sesi pemanasan masih dipandu oleh Asisten Pelatih Anjar Jambore Widodo, Mukhlisin, dan Arifyanto, karena Suimin Diharja masih dilibatkan dalam pertemuan tertutup di ruang sekretariat kompleks stadion.
Hadir pula dalam pertemuan itu General Manager Anwar Haryono dan Wakil Sekretaris Tim Nurjamil.
‘’Hanya sebuah penyambutan untuk Pak Suimin yang baru tiba hari ini (kemarin-Red). Selebihnya, berbicara mengenai kondisi tim. Manajemen berharap besar pelatih baru bisa menambah motivasi tim,’’ ujar Nurjamil.
Secara resmi, kata dia, Suimin belum menandatangani kontrak setelah tercapai kesekapatan melatih Tim Kota Ukir tiga hari lalu. ‘’Berkas kontraknya masih kami siapkan,’’ imbuh Nurjamil.
Setelah pemanasan 15 menit selesai, Suimin langsung mengendalikan latihan. Dia yang sudah menyaksikan langsung pertandingan Persijap melawan tuan rumah Persema Malang, 13 Oktober lalu di Stadion Gajayana, memberi materi latihan game.
‘’Itu tadi game simulasi awal untuk pertandingan melawan Arema,’’ kata Suimin setelah latihan rampung.
Secara umum dia menyatakan Persijap membutuhkan sistem permainan yang lugas dan memiliki arah.
‘’Saya sudah mencatat beberapa kelemahan tim, dan dalam satu dua hari ini akan kami benahi bersama-sama. Saya harus banyak diskusi dengan Pak Anjar dan asisten yang lain,’’ tegas pria asal Binjai, Sumut itu.
Masa persiapan yang pendek membuat latihan tetap digelar hari ini. Latihan pagi dan sore akan difokuskan pada upaya mempertajam simulasi permainan menghadapi Arema. (H15-29)
Ia hanya punya kesempatan melatih di Jepara dua hari, karena Senin besok sudah berangkat ke Malang.
Suimin langsung memberi warna baru dalam sesi latihan di bawah rintik gerimis, kemarin.
‘’Saya melihat ada nuansa keras. Semua pemain bergerak efektif. Itu mungkin masih awal, jadi kami hanya bisa menunggu bagaimana perubahannya,’’ kata Adjie Darmana, salah satu anggota manajemen tim yang menunggui latihan dari awal hingga akhir.
Sesi pemanasan masih dipandu oleh Asisten Pelatih Anjar Jambore Widodo, Mukhlisin, dan Arifyanto, karena Suimin Diharja masih dilibatkan dalam pertemuan tertutup di ruang sekretariat kompleks stadion.
Hadir pula dalam pertemuan itu General Manager Anwar Haryono dan Wakil Sekretaris Tim Nurjamil.
‘’Hanya sebuah penyambutan untuk Pak Suimin yang baru tiba hari ini (kemarin-Red). Selebihnya, berbicara mengenai kondisi tim. Manajemen berharap besar pelatih baru bisa menambah motivasi tim,’’ ujar Nurjamil.
Secara resmi, kata dia, Suimin belum menandatangani kontrak setelah tercapai kesekapatan melatih Tim Kota Ukir tiga hari lalu. ‘’Berkas kontraknya masih kami siapkan,’’ imbuh Nurjamil.
Setelah pemanasan 15 menit selesai, Suimin langsung mengendalikan latihan. Dia yang sudah menyaksikan langsung pertandingan Persijap melawan tuan rumah Persema Malang, 13 Oktober lalu di Stadion Gajayana, memberi materi latihan game.
‘’Itu tadi game simulasi awal untuk pertandingan melawan Arema,’’ kata Suimin setelah latihan rampung.
Secara umum dia menyatakan Persijap membutuhkan sistem permainan yang lugas dan memiliki arah.
‘’Saya sudah mencatat beberapa kelemahan tim, dan dalam satu dua hari ini akan kami benahi bersama-sama. Saya harus banyak diskusi dengan Pak Anjar dan asisten yang lain,’’ tegas pria asal Binjai, Sumut itu.
Masa persiapan yang pendek membuat latihan tetap digelar hari ini. Latihan pagi dan sore akan difokuskan pada upaya mempertajam simulasi permainan menghadapi Arema. (H15-29)